RAGAM INFORMASI

TENTANG DUNIA PERSAPIAN

Peternak Wajib Mengetahui Cara Menjual Barang di Online Untuk Memasarkan Produknya

Permintaan pasar terhadap sapi hidup sejatinya memang tidak pernah turun, namun demikian banyak para peternak sapi yang mengeluhkan betapa sulitnya menjual hasil panen mereka, khususnya untuk para peternak sapi pemula. Ada banyak faktor yang menyebabkan ternak sapi anda sulit dijual.

Selain biaya produksi yang mungkin terlalu tinggi, masalah yang lain adalah hampir semua peternak sapi tidak menguasai teknik dan strategi penjualan yang efektif dan efisien. Secara umum, ada 2 metode penjualan yang biasa dilakukan oleh para peternak sapi, yaitu:

 

 

1. Menjual kepasar hewan

Tataniaga peternakan sapi lokal memang tidak mungkin bisa dilepaskan dari keberadaan pasar hewan. Para peternak sapi berharap banyak akan menemukan pembeli ditempat ini. Secara umum ada 3 jenis pembeli dipasar hewan yaitu: jagal (membeli untuk dipotong dan dijual sebagai karkas dan daging), pedagang (membeli untuk dijual lagi baik dipasar tersebut maupun dibawa ke pasar hewan lainnya) dan peternak (membeli pedet atau bakalan untuk dipelihara/dibesarkan).

Pada kenyataannya, para peternak pemula sulit sekali untuk bisa berinteraksi dengan pembeli secara langsung. Ada perantara (makelar) yang menguasai pasar hewan, yang disebut Blantik. Mereka mencari nafkah dengan meminta komisi penjualan, atau selisih harga penjualan yang telah dinaikkan. Tanpa mereka, jangan harap bisa bebas melenggang membawa sapi ke lokasi penjualan.

Disatu sisi, blantik menguntungkan karena bisa membantu peternak yang tidak bisa negosiasi. Tapi disisi yang lain bisa juga merugikan,  jika Blantik menekan harga kepada para peternak agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

 

 

 


2. Menjual langsung kepembeli

Dengan metode ini, keuntungan akan lebih maksimal karena harganya pasti lebih mahal jika di bandingkan dengan menjual kepada tengkulak. Namun, tidak semua peternak bisa melakukan penjualan seperti ini karena  memang agak sedikit ribet, butuh waktu, tenaga, pengalaman serta jaringan bisnis yang hanya bisa terbentuk dalam waktu yang cukup lama.

Bagi anda yang tergolong peternak pemula, tidak perlu kecil hati. Ada teknologi yang bernama internet, yang bisa mengatasi permasalahan dalam hal pemasaran produk usaha ternak. Oleh sebab itu, peternak jaman sekarang wajib mengetahui cara menjual barang di online, agar mampu menjangkau semua penjuru dunia dari semua kalangan. Itu sebabnya, para peternak generasi baru telah menggunakannya, selain untuk mencari pakan, bibit atau sapi bakalan, juga membantu penjualan produk hasil usaha ternaknya.

Salah satu cara menjual barang di online adalah dengan menggunakan media internet yang sangat powerfull yaitu FORSHOP (www.forpate.shop). Toko online ini sangat mudah digunakan, silahkan login dengan akun FACEBOOK, atau masuk dengan email yang terdaftar di handphone anda, maka anda bisa meng-upload dan mempromosikan aneka produk yang berhubungan dengan ternak sapi, domba ataupun kambing.

Silahkan mencoba...

Miliki Tubuh bak Binaragawan, Apa Keistimewaan Sapi Belgian Blue?

Asal-muasal serta keistimewaan Sapi Belgian Blue belum banyak terdengar gaungnya di Tanah Air. Usia kedatangan jenis sapi superior asal Belgia ini ke Indonesia, memang baru menginjak delapan tahun. Sehingga, potensinya masih asing bagi kalangan awam. Baca selengkapnya...

Penyakit Demam Tiga Hari Pada Sapi, Meski Ringan Namun Merugikan

Nyamuk ternyata tidak hanya mengisap darah manusia, tetapi juga hewan ternak seperti sapi. Tak sekedar mengisap darah, nyamuk tersebut juga menularkan Penyakit Demam Tiga Hari pada sapi, atau dalam Bahasa ilmiahnya disebut sebagai Bovine Ephemeral Fever (BEF), dan dalam Bahasa Inggris sebagai Three Days Sickness. Banyak juga peternak yang menggunakan istilah gomen untuk menyebut penyakit ini. Meski tidak terlalu berat, penyakit ini dapat membuat kerugian cukup besar pada peternak sapi, karena… Baca selengkapnya...

Cara Menjinakkan Sapi

Kegiatan menunggang sapi atau gerobak sapi di Desa Bengking menjadi salah satu cara memanfaatkan potensi pertanian dan pariwisata daerah. Pendapatannya memang cukup menggiurkan. Tarif menunggangi sapi senilai Rp50.000 per orang. Sedangkan tarif gerobak sapi ukuran besar senilai Rp250.0000. Gerobak besar bisa ditumpangi 10-12 orang dewasa atau 15-20 anak-anak. Menurut keterangan salah satu peternak sapi di Desa Bengking, yaitu Yanto alias Mas Petruk, untuk dapat menggunakan sapi sebagai hewan… Baca selengkapnya...

Harga Sapi Perah Dan Cerita Tentang Keju Mozarella Khas Malang

Untuk membuka usaha peternakan sapi perah, sebaiknya menggunakan Sapi Friesian Holstein. Sapi asli Belanda ini memang dikenal sebagai ternak sapi yang paling produktif karena mampu menghasilkan susu yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan sapi perah jenis lainnya. Itu sebabnya banyak orang mencari informasi mengenai harga sapi perah Friesian Holstein terkini. Baca selengkapnya...