Memasak Susu Sapi Murni Agar Tidak Pecah, Ternyata Ada Triknya

Buah hati kita yang masih bayi seringkali harus diberikan susu untuk mencukupi nutrisinya dan menjaga tumbuh kembangnya. Namun, seringkali memang kita sudah menyediakan susu namun terlambat disajikan untuk si kecil karena berbagai alasan seperti misalnya si kecil yang sudah terlanjur tertidur. Untuk hal ini banyak orang tua yang kemudian memutuskan untuk memanaskan kembali susu sapi namun takut apabila susu tersebut menjadi pecah. Belum lagi bayang bayang bahwa susu sapi akan rusak apabila dipanaskan.

Memanaskan kembali susu ternyata bukan hal yang diharamkan. Anda tetap masih bisa memanaskan susu asalkan tahu cara memasak susu sapi murni yang benar. Di bawah ini adalah beberapa tips memanaskan susu yang benar sehingga susu masih tetap bisa diminum setelah dipanaskan.

 

 

Sering Mengaduk Susu

Untuk memanaskan susu sapi, anda bisa menggunakan panci dan memanaskannya di atas kompor seperti ketika anda memasak air. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni sebaiknya anda menggunakan api yang kecil. Hal ini akan mencegah susu agar tidak pecah ketika dipanaskan. Selain itu, sebaiknya susu sapi sering diaduk ketika dipanaskan atau arti kata lain jangan sampai anda meninggalkan susu sapi yang sedang dipanaskan diatas kompor.

Sering mengaduk susu sebaiknya dilakukan terutama ketika temperature atau suhu susu mulai naik sampai dengan mendidih. Pengadukan ini dimaksudkan untuk menjaga agar emulsi susu tetap stabil. Apa itu emulsi? Emulsi adalah zat yang terkandung dalam susu. Pemanasan yang dilakukan pada produk susu bisa membuat zat emulsi atau emulsifier susu seperti kasein (salah satu protein pada susu) menjadi pecah atau rusak. Hal inilah yang kemudian menyebabkan tampilan susu menjadi seperti pecah.

 

 

Menaikkan Suhu Api ketika Sedang Memanaskan Susu

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa sebaiknya memanaskan susu sapi memang menggunakan api kecil saja. Hal ini akan mencegah susu untuk menjadi hangus dan pecah. Namun, tak semua orang mungkin memiliki waktu yang banyak untuk memanaskan susu sapi dengan menggunakan api kecil.

Tenang, ada solusi cara memasak susu sapi murni yang benar selain cara diatas, yakni dengan menggunakan api kecil ketika mulai memanaskan susu dan menaikkan suhunya bertahap. Setelah itu, saat susu sudah menjadi hangat anda bisa membesarkan api untuk menambah suhunya, tapi ingat agar tak menggunakan api yang terlalu besar.

Cukup menggunakan api sedang saja. Setika api sudah dibesarkan, selalu ingat untuk selalu mengaduk susu sapi hingga susu sapi menjadi mendidih dan siap untuk disajikan.

 

 

Mengolesi Panci dengan Mentega

Cara ini memang unik dan mungkin banyak dari anda yang belum pernah mendengar tips yang satu ini. Ternyata, mengolesi panci dengan mentega sebelum digunakan untuk memanaskan adalah cara memasak susu sapi murni yang benar, untuk mencegah susu yang dipanaskan tak menjadi hangus.

Olesi bagian dalam panci dengan mentega secara merata. Selain itu, apabila anda mengolesi bagian pinggir panci juga dengan mentega, maka hal ini akan mencegah susu sapi yang mendidih meluap sehingga keluar dari panci.

 

 

Itulah beberapa cara memasak susu sapi murni yang benar. Setelah susu sapi mendidih dan siap untuk dihidangkan, anda bisa memindahkannya ke wadah. Namun ingat untuk memperhatikan suhu nya sebelum anda memberikan susu tersebut untuk sang buah hati sehingga buah hati tak akan kepanasan ketika meminum susu tersebut.

Sejarah Sapi Belgian Blue yang Jadi Harapan Swasembada Daging

Sejarah Sapi Belgian Blue tak jauh berbeda dari kisah pembiakan wagyu, sapi yang sangat terkenal dari Jepang. Bedanya, jika wagyu tenar berkat kandungan lemak putih atau marblingnya, maka Sapi Belgia ternar berkat otot menonjol bak binaragawan. Baca selengkapnya...

Obat Murah Meriah Untuk Sapi Mencret

Cara mengatasi sapi yang terkena penyakit, yang harus dilakukan pertama kali adalah menghilangkan penyebab penyakit dan mengatasi efek yang ditimbulkan. Contohnya adalah Diare, penyakit yang membuat sapi menjadi sering buang air besar dengan kondisi tinja yang encer atau berair (mencret). Diare pada sapi umumnya disebabkan oleh beberapa faktor fisiologis berupa perubahan lingkungan ternak, yang meliputi: perubahan pakan, perpindahan ternak, perubahan cuaca, dan pergantian pemeliharaan. Baca selengkapnya...

Rahasia Merawat Sapi Perah agar Menghasilkan Susu Murni Kualitas Terbaik

Sapi, walaupun jenisnya sama, ternyata bisa menghasilkan susu murni dengan kualitas yang berbeda beda. Ada yang menghasilkan susu kualitas nomor satu, sementara yang lain menghasillkan susu sapi dengan kualitas standar saja. Kualitas susu sapi tak melulu bergantung pada jenis sapi perahnya saja melainkan juga bagaimana cara merawatnya. Baca selengkapnya...

Waspadai Sesak Nafas Akut Pada Sapi

Sapi yang mengalami sesak napas akut besar kemungkinan terkena penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR). Penyakit menular ini banyak menyerang ternak sapi, baik sapi potong maupun sapi perah. Sapi yang terkena IBR ini biasanya mengalami demam tinggi (sekitar 42 derajat Celsius), nafsu makan menurun, hipersaliva, produksi air susu menurun (pada sapi perah), dan penurunan berat badan yang drastis. Baca selengkapnya...