Berkat Pakan Ramuan Poktan, Peternak Sapi Dapat Bertahan

Dapat mencukupi kebutuhan makanan bergizi bagi ternak milik kelompok dan bisa mendapatkan sumber penghasilan yang prospektif, adalah satu cara bertahan hidup saat saat Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Poktan Sri Rezeki yang berada di Desa Asrimulya, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), mampu melakukannya.

Diketuai oleh Ponari, Poktan tersebut jeli melihat peluang dengan cara meramu beberapa jenis bahan yang ada di sekitar seperti dedak, bungkil kelapa sawit, ikan asin, ampas tahu, garam kasar, urea, dan mineral bubuk, untuk diolah menjadi pakan sapi. Tidak terbatas hanya konsentrat, Poktan ini juga membuat pakan lengkap, dengan menambahkan hijauan pakan ternak, tetes tebu dan EM4.

Awalnya, pembuatan pakan konsentrat sebatas untuk memenuhi kebutuhan anggota, namun pada perkembangannya peternak diluar Poktan juga berminat. Beberapa bulan lalu Poktan ini berhasil memenuhi pesanan 2,5 ton konsentrat, dari peternakan yang dimiliki oleh salah satu perusahaan pertambangan di Kecamatan Kintap.

Sebagai inovasi, Poktan ini juga mengembangkan produk urea mollases blok atau UMB sebagai pakan tambahan untuk ternak ruminansia (sapi, kerbau, domba dan kambing). Pakan ini dibuat dari urea, tetes dan bahan-bahan lain termasuk mineral yang diolah dan dibentuk padatan.

Berbagai upaya ini dilakukan agar dapat bertahan dan jika memungkinkan bisa mendapatkan keuntungan dari produk pakan yang harganya masih terjangkau bagi para peternak. Contohnya, untuk pakan lengkap (HPT, konsentrat) dijual dengan harga Rp 3.500 per kilogram, pakan konsentrat murni seharga Rp 9.000 per kilogram dan UMB Rp 10 ribu per buah.

Kepala Bidang Perbibitan, Produksi dan Pakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tala Ferry Kusmana, mengapresiasi terobosan yang dilakukan Poktan Sri Rezeki membuat pakan dengan memanfaatkan bahan pakan lokal yang tersedia di sekitar. Langkah tersebut diharapkan dapat mewujudkan kemandirian pakan di kalangan peternak, sekaligus dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat petani dan ternak anggota Poktan Sri Rezeki.

Semoga bisa menjadi contoh untuk Poktan lainnya

Sumber: banjarmasin.tribunnews.com

 

Obat Sakit Mata Yang Ampuh Untuk Sakit Mata Merah dan Bengkak Pada Sapi

Banyak peternak mencari informasi tentang obat sakit mata yang ampuh untuk sapi peliharaan mereka yang terkena penyakit tersebut. Namun tidak semua jenis penyakit mata bisa disembuhkan dengan obat yang sama. Maka dari itu peternak sapi harus mempelajari gejala-gejala yang tampak, sehingga tidak terjadi kesalahan pada saat memberikan obatnya. Salah satu penyakit mata yang umum menyerang sapi adalah Pink Eye. Baca selengkapnya...

Habitat Sapi Di Gunung Tambora

Padang Savana Doroncanga yang berada disebelah selatan kaki Gunung Tambora, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), merupakan habitat sapi dengan pemandangan yang indah. Ditempat ini hewan ternak yang mayoritasnya adalah sapi, dilepas liar oleh pemiliknya. Padang savana di kaki Gunung Tambora adalah salah satu lokasi pelepasan hewan di Provinsi NTB, setiap hari ada ribuan ternak yang berkeliaran disini. Baca selengkapnya...

Game Sapi PS2, Seru dan Menarik

Dalam kamus bahasa indonesia “game” diartikan permainan. Sesungguhnya, permainan adalah bagian dari bermain dan bermain juga bagian dari permainan, keduanya ini saling berhubungan. Karena menarik, Game terus tumbuh dan berkembang menjadi sebuah industri sampai saat ini, yang dikuasai oleh dua pasar besar yaitu video game dan game komputer. Baca selengkapnya...