RAGAM INFORMASI

TENTANG DUNIA PERSAPIAN

Hal-hal Mistis Terkait Ternak Sapi

Di Indonesia, ada beberapa tradisi yang melibatkan sapi, hewan ternak yang susu dan dagingnya bermanfaat bagi umat manusia. Sebut saja balapan sapi khas Madura (karapan sapi). Sapi juga dipotong di hari raya Idul Adha yang dirayakan umat Muslim setiap 10 Zulhijah. Sapi juga dianggap hewan suci bagi umat Hindu. Di India, bahkan sapi mendapat perlakuan istimewa. Seperti disediakan ambulan untuk sapi yang sakit.

Tak hanya itu, sapi juga punya kisah menarik yang terkait dengan mistis. Apa saja ya? Yuk simak.

1. SAPI UNTUK SESERAHAN NIKAH GAIB

Ya, hewan seperti sapi dan babi disiapkan sebagai sesajen di acara unik tersebut. Proses pernikahan gaib ini dilangsungkan di suatu daerah di Kalimantan dan pengantinnya adalah Panglima Burung dan Sri Baruno Prameswari, yang diyakini sebagai titisan tokoh mitologi Jawa,Nyi Roro Kidul.

 

2. SAPI YANG TIDAK BERANI MELEWATI TEMPAT DITEMUKANNYA ARCA NANDI

Arca Nandi di Candi Kendulan, Sleman,Yogyakarta bisa jadi tidak sepopuler Candi Prambanan atau Candi Borobudur. Namun,tempat ini juga menyimpan kisah mistis tersendiri lho! Salah seorang pemilik sapi menuturkan kepada kepala Pelestarian dan Pemanfaatan BPCB DIY, Wahyu Astuti sebagaimana dilansir Merdeka.com bahwa sapi-sapi akan berbelok atau memutar balik setiap melewati tempat arca itu.

Diyakini karena Nandi sendiri adalah kendaraan Dewa Siwa yang berbentuk sapi. Apa itu kebetulan? Entahlah. Arca itu sendiri ditemukan setelah 22 tahun dicari. Uniknya, kondisi kepala sapinya hilang. Waduh!

 

3. HANTU KEPALA SAPI

Sosok jadi-jadian ini namanya Gozu dan ada di Jepang. Wujudnya berkepala sapi tapi bertubuh manusia. Lepas dari ada bukti atau tidak, terbukti tidak ada yang berani menceritakan sosok mengerikan ini. Ada dua versi dari Gozu ini. Ada yang bilang Gozu adalah sosok yang baik, tetapi ada juga yang mengatakan makhluk ini bengis dan jahat. Isu yang beredar adalah mereka yang mendengar cerita Gozu ini akan mengalami teror mengerikan. Jadi, ujungnya cerita itu hanya sampai di judul, tidak ada yang bisa menceritakan kisahnya secara utuh.

Salah satu kisah mengerikan diyakini dialami seorang guru yang kerap menghibur murid-muridnya dengan menceritakan kisah horor. Saat sang guru menceritakan soal Gozu, murid-muridnya meminta dia berhenti. Sang guru terus melanjutkan ceritanya sebelum dia dan murid-muridnya mengalami hilang ingatan.

Ada lagi salah satu kisah Gozu yang baik hati. Ini tentang seorang wanita yang didatangi kepala sapi di malam hari tanpa tubuh. Sosok mengerikan itu meminta si tuan rumah menampungnya. Tanpa takut perempuan bernama Oksana tersebut memperlakukannya dengan baik, demikian seperti yang dikutip Americanfolklore. Keesokan harinya, si kepala sapi itu menghilang dan kebaikan Oksana dibalas dengan sebongkah berlian dan perhiasan.

Sekali lagi, belum ada yang bisa membuktikan kisah mana yang benar.

 

4. SAPI MIRIP MANUSIA DI GORONTALO

Ini terjadi di awal tahun 2018. Kelahiran anak sapi tanpa mata dan berwujud seperti manusia menghebohkan warga sebuah desa di Gorontalo. Lalu muncullah isu mistis sekalipun ada juga yang berusaha berpikir rasional dengan mengatakan bahwa kemungkinan itu terjadi karena kelainan genetik.

Memang sempat beredar isu bahwa sapi yang tidak normal itu membawa sial, sehingga sapi tersebut dibunuh warga. Seorang penelitu LIPI Gono Semiadi meminta agar warga tidak gampang mengkaitkan segala kejadian dengan mistis.

Perisitwa ini mengajak kita untuk menggunakan akal sehat ketimbang mempercayai ‘katanya’ yang bisa saja berita palsu bukan?!

Cara Menjinakkan Sapi

Kegiatan menunggang sapi atau gerobak sapi di Desa Bengking menjadi salah satu cara memanfaatkan potensi pertanian dan pariwisata daerah. Pendapatannya memang cukup menggiurkan. Tarif menunggangi sapi senilai Rp50.000 per orang. Sedangkan tarif gerobak sapi ukuran besar senilai Rp250.0000. Gerobak besar bisa ditumpangi 10-12 orang dewasa atau 15-20 anak-anak. Menurut keterangan salah satu peternak sapi di Desa Bengking, yaitu Yanto alias Mas Petruk, untuk dapat menggunakan sapi sebagai hewan… Baca selengkapnya...

Sapi Dapat Hidup Hingga Usia Berapa Tahun?

Sapi perah adalah jenis sapi yang dikembangbiakkan secara khusus karena kemampuannya dalam menghasilkan susu dalam jumlah besar. Pada umumnya, sapi perah termasuk dalam spesies Bos taurus. Pada awalnya, manusia tidak membedakan sapi penghasil susu dengan sapi potong. Apapun jenisnya, seekor sapi dapat digunakan untuk menghasilkan susu (sapi betina) maupun daging (umumnya sapi jantan). Baca selengkapnya...

Obat Murah Meriah Untuk Sapi Mencret

Cara mengatasi sapi yang terkena penyakit, yang harus dilakukan pertama kali adalah menghilangkan penyebab penyakit dan mengatasi efek yang ditimbulkan. Contohnya adalah Diare, penyakit yang membuat sapi menjadi sering buang air besar dengan kondisi tinja yang encer atau berair (mencret). Diare pada sapi umumnya disebabkan oleh beberapa faktor fisiologis berupa perubahan lingkungan ternak, yang meliputi: perubahan pakan, perpindahan ternak, perubahan cuaca, dan pergantian pemeliharaan. Baca selengkapnya...

Gejala Dan Penanganan Broyong (Prolapsus Uteri) Pada Sapi

Gangguan reproduksi yang umum terjadi pada sapi diantaranya prolapsus uteri (Broyong) yang sering terjadi pada umur kebuntingan tua. Apabila gangguan reproduksi ini tidak dapat tertangani maka dapat menyebabkan kerugian ekonomi pada usaha peternakan. Baca selengkapnya...

Mengenal Sapi Simental yang Jadi Primadona di Indonesia

Sapi Simental – Di Indonesia terdapat banyak macam sapi yang dibudidayakan. Baik untuk sapi pedaging atau sapi perah. Salah satu jenis sapi yang cukup terkenal di kalangan peternak adalah sapi Simental. Baca selengkapnya...
  • Bali Cattle National Asset that Needs to be Preserved

    The government needs to increase the population and productivity of Bali cattle, a national asset other countries do not have, an expert has said. The Bogor Agricultural Institute’s (IPB) animal husbandry professor Ronny Rachman Noor said on Thursday that Bali cattle had often been undervalued by the government because they were local livestock.