Bau menyengat yang ditimbulkan dari serai ini membuat nyamuk tidak betah. Cara mengusir nyamuk dengan sereh cukup mudah, cukup menyiapkan beberapa batang sereh kemudian diiris dengan ukuran kecil-kecil. Letakkan potongan tersebut di sekitar sapi tapi tidak boleh termakan oleh sapi. Bisa dekat dengan tempat pakan atau digantung diatas kandang.
Kemampuan sereh untuk mengusir nyamuk, berasal dari minyak yang terkandung didalamnya. Minyak sereh demikian sering disebut, sebenarnya adalah alat pertahanan sereh dari serangan serangga. Minyak sereh bekerja dengan menutupi sensor nyamuk dari aroma yang menarik bagi mereka yaitu karbondioksida dan asam laktat yang ada di badan sapi.
Jika tidak diusir atau dijauhkan dari kandang, nyamuk jenis Collicoides sp. dapat menggigit sapi dan menularkan virus Rhabdovirus, penyebab penyakit demam tiga hari. Ya, umumnya jangka waktu terserangnya penyakit ini tidak lebih dari tiga hari dan dapat sembuh dengan cepat jika tidak ada komplikasi. Kendati demikian, pada sapi penjantan penyakit ini dapat berlangsung hingga lima bulan.
Secara umum, kita dapat mengamati keadaan sapi yang kurang sehat melalui beberapa hal seperti di bawah ini:
- Pergerakan; Dalam keadaan normal (sehat), ternak sapi biasanya bergerak aktif dan lincah. Sementara dalam kondisi sakit, ternak cenderung kurang aktif (bahkan dalam beberapa waktu, sapi lebih sering berbaring dan tidak banyak bergerak).
- Mata; Mata yang pucat dan sayu pada ternak bisa jadi merupakan gejala awal dari kondisi ternak yang kurang sehat ataupun kelelahan.
- Nafsu makan; Jika ternak sedang tidak dalam kondisi sehat, nafsu makannya biasanya menurun dan tidak menutup kemungkinan tubuhnya terlihat lebih kurus.
- Suara napas; Pada kondisi normal, napas sapi akan terdengar halus, teratur, dan tidak tersengal-sengal. Namun pada beberapa kasus ketika sapi terjangkit suatu penyakit, napasnya akan terdengar tidak teratur dan tersengal-sengal, seolah-olah sedang mengorok. Penyakit ngorok yang disebabkan oleh bakteri yang menyerang saluran pernapasan sapi akan menyebabkan sapi memiliki gejala seperti ini.
Pada dasarnya ada banyak jenis penyakit yang dapat menyerang ternak sapi, baik sapi potong maupun sapi perah. Setiap gejala yang ditunjukkan pun akan berbeda. Pada tulisan ini, jenis penyakit pada sapi yang akan diuraikan adalah "demam" yang disebabkan oleh nyamuk yang mengisap darah sapi.
Penyakit Yang Ditularkan Melalui Gigitan Nyamuk Sapi adalah Bovine Ephemeral Fever (BEF), atau penyakit demam tiga hari. Walaupun tergolong penyakit ringan, sapi yang terserang BEF biasanya akan mengalami nyeri pada otot dan kesakitan.
Beberapa gejalanya antara lain:
- Ternak terlihat lemah dan lesu. Aktivitasnya terlihat tidak lincah dan aktif, matanya sayu dan terlihat kuyu.
- Suhu tubuh ternak tinggi dan caranya bergerak terlihat pincang. Hal ini disebabkan karena rasa nyeri pada otot.
- Nafsu makan turun.
- Keluar cairan pada bagian mata dan hidung ternak.
- Jika Anda memiliki sapi perah produktif, lalu produksi susu sapi menurun disertai gejala-gejala yang lain, kemungkinan ternak Anda mengalami demam.
- Tubuh agak gemetar.
- Frekuensi napas dan detak jantung lebih cepat.
- Pencernaan terganggu–kontraksi rumen terhenti dan pada beberapa kasus disertai diare atau konstipasi.
Oleh sebab itu, sebelum demam tiga hari menjangkit ternak, pastikan Anda sudah melakukan langkah-langkah pencegahan. Cukup dengan menjaga sanitasi kandang dan melakukan penyemprotan insektisida secara rutin. Atau ketahui cara mengusir nyamuk dengan sereh, sebagai alternatif yang lebih hemat dan aman.
Apabila ternak sudah terlanjur terkena demam, Anda bisa memberikan obat tradisional kepada ternak dengan meminumkan larutan gula merah dan garam dapur. Pastikan ternak Anda mengonsumsi air yang cukup banyak, jangan sampai dehidrasi. Untuk hasil yang lebih baik, segera konsultasikan dengan dokter hewan.
Semoga membantu!