Pengaruh Penambahan Probiotik Heryaki Powder Pada Ransum Komplit Terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Protein Kasar Pada Domba Lokal Jantan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan probiotik Heryaki Powder pada ransum komplit yang menghasilkan kecernaan bahan kering dan protein kasar tertinggi pada domba lokal jantan. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL).

Terdapat empat perlakuan, perlakuan berupa ransum komplit dengan imbangan konsentrat dan silase tanaman jagung 50%:50% dan penambahan berbagai dosis probiotik yaitu P0 (ransum + 0% probiotik), P1 (ransum + 0,25% probiotik), P2 (ransum + 0,50% probiotik) dan P3 (ransum + 0,75% probiotik).

Setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali. Peubah yang diamati adalah kecernaan bahan kering dan protein kasar. Data hasil penelitian diolah menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh nyata terhadap kecernaan bahan kering dan protein kasar.

Nilai kecernaan bahan kering dan protein kasar tertinggi pada penelitian ini dihasilkan pada P3 masing-masing adalah sebesar 59,50% dan 73,88%. Kesimpulan yang diambil adalah penambahan probiotik dengan dosis 0,75% menghasilkan nilai kecernaan bahan kering dan protein kasar paling tinggi.

 

Silahkan download hasil penelitiannya secara lengkap di https://pustaka.unpad.ac.id/archives/178598

 

Inilah Bumbu Sambal Super Untuk Sop Iga Sapi Bening

Daging Iga Sapi atau rib adalah bagian daging sapi yang berasal dari daging di sekitar tulang iga atau tulang rusuk. Bagian ini termasuk dari delapan bagian utama daging sapi yang biasa dikonsumsi. Seluruh bagian daging iga ini bisa terdiri dari beberapa iga, mulai dari iga ke 6 sampai dengan iga ke- 12; untuk potongan daging iga yang akan dikonsumsi bisa terdiri dari 2 sampai dengan 7 tulang iga. Tulang iga, atau short ribs, biasa diberi bumbu untuk dibuat menjadi sop iga sapi bening Baca selengkapnya...

Berapa Jumlah Pakan Yang Harus Diberikan Untuk Sapi Dengan Berat 200 Kg?

Seorang peternak sapi wajib mengetahui jenis pakan sapi potong ternak yang paling tepat, tidak hanya dari segi harga, tapi juga bisa menghitung nutrisi dengan mempertimbangkan kebutuhan dari ternak yang dipeliharanya. Empat kunci penting dalam menyusun ransum ternak, yaitu bahan bakunya mudah diperoleh, bahan pakan bervariasi, disukai oleh ternak, dan harganya juga terjangkau. Baca selengkapnya...

Rahasia Merawat Sapi Perah agar Menghasilkan Susu Murni Kualitas Terbaik

Sapi, walaupun jenisnya sama, ternyata bisa menghasilkan susu murni dengan kualitas yang berbeda beda. Ada yang menghasilkan susu kualitas nomor satu, sementara yang lain menghasillkan susu sapi dengan kualitas standar saja. Kualitas susu sapi tak melulu bergantung pada jenis sapi perahnya saja melainkan juga bagaimana cara merawatnya. Baca selengkapnya...

Membangun Kandang Sapi Sederhana Untuk Peternak Pemula

Jika Anda ingin memulai bisnis peternakan sapi, hal pertama yang harus disiapkan adalah kandang yang sesuai dengan jenis ternak dan anggarannya. Kandang untuk jenis sapi potong berbeda dengan kandang untuk sapi perah. Sedangkan anggaran biaya untuk pembuatan kandang sangat tergantung pada jenis materialnya. Baca selengkapnya...

Penyakit Demam Tiga Hari Pada Sapi, Meski Ringan Namun Merugikan

Nyamuk ternyata tidak hanya mengisap darah manusia, tetapi juga hewan ternak seperti sapi. Tak sekedar mengisap darah, nyamuk tersebut juga menularkan Penyakit Demam Tiga Hari pada sapi, atau dalam Bahasa ilmiahnya disebut sebagai Bovine Ephemeral Fever (BEF), dan dalam Bahasa Inggris sebagai Three Days Sickness. Banyak juga peternak yang menggunakan istilah gomen untuk menyebut penyakit ini. Meski tidak terlalu berat, penyakit ini dapat membuat kerugian cukup besar pada peternak sapi, karena… Baca selengkapnya...
  • Bali Cattle National Asset that Needs to be Preserved

    The government needs to increase the population and productivity of Bali cattle, a national asset other countries do not have, an expert has said. The Bogor Agricultural Institute’s (IPB) animal husbandry professor Ronny Rachman Noor said on Thursday that Bali cattle had often been undervalued by the government because they were local livestock.