RAGAM INFORMASI

TENTANG DUNIA PERSAPIAN

Jangan Sampai Merugi Akibat Salah Merancang Tempat Pakan Sapi

Perencanaan usaha adalah sebuah proses untuk menentukan tujuan, visi, misi, strategi, prosedur, kebijakan serta program dan anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah usaha tertentu. Dengan menentukan langkah penyusunan perencanaan usaha, bisnis sapi yang akan djalankan bisa berkembang dan meminimalisir kegagalan usaha. 

Untuk Anda yang sedang menjalankan bisnis sapi dalam skala kecil, rencana usaha mungkin bisa dibuat saat usaha sudah berjalan. Lain halnya jika menggunakan modal usaha yang cukup besar, harusnya sudah membuat bisnis plan sejak awal, agar memiliki gambaran tentang usaha yang akan Anda jalankan.

Ada 7 tahapan perencanaan usaha ternak sapi yang harus dilakukan yaitu :

 

1. Tujuan usaha

Coba tanya kepada diri sendiri, apa tujuan dari usaha ternak sapi dan berapakah profit atau keuntungan yang diinginkan setiap bulannya? Jika tidak bisa menjawab, berarti belum memiliki tujuan yang jelas. Maka dari itu, harus segera membuatnya. Karena hal tersebut akan menentukan usaha ternak sapi apa yang akan dipilih, apakah sapi perah, sapi potong atau malah keduanya. Mau bisnis pembibitan, pembesaran atau penggemukan?. Oke, anda akan memilih usaha penggemukan sapi.

 

2. Target market

Setelah bisa menentukan berapa keuntungan yang ingin dicapai dalam sebulan. Lanjutkan dengan  membuat perencanaan usaha dengan menentukan target market atau konsumennya. Gunakan beberapa pertimbangan seperti daya beli konsumen yang berada di lokasi bisnis Anda. Apakah sapi hasil penggemukan akan dijual ke pasar hewan, pedagang pengepul, atau RPH, langsung ke pembeli yang akan memotongnya di Rumah Pemotongan Hewan (RPH)?

 

3. Memilih jenis bisnis

Modal adalah salah faktor yang harus dipertimbangkan ketika akan memulai usaha ternak sapi. Semakin besar modal yang dimiliki maka akan semakin banyak pilihan bisnis yang bisa dilakukan. Khusus untuk usaha ternak sapi potong, bisa memilih untuk menjualnya sebagai sapi untuk dipotong di RPH, atau sebagai sapi kurban? Mau digemukkan dalam waktu 3 bulan, 6 bulan atau satu tahun?

 

4. Memprediksi kebutuhan pasar dan trend pasar

Sebelum Anda memulai usaha, Anda harus meneliti kebutuhan pasar terlebih dahulu. Caranya adalah dengan mengecek kompetitor sejenis atau pun lain jenis, misalnya peternakan sapi limusin, sapi metal, sapi bali, sapi madura dan sebagainya.

 

5. Kecukupan modal dan kebutuhan belanja usaha

Dalam membuat langkah penyusunan perencanaan usaha, harus cermat menghitung modal yang dibutuhkan. Kalau tidak cukup, usahakan mencari tambahan agar tidak berhenti ditengah jalan. Bijaklah saat membelanjakan modal usaha, dengan menentukan skala prioritas. Beberapa kebutuhan poko yang harus dipenuhi terlebih dahulu antara lain:

  • Biaya sewa tempat
  • Membeli perlengkapan usaha\
  • Biaya promosi
  • Dana untuk kebutuhan tidak terduga

Jangan habiskan modal untuk menyewa tempat, belanja kebutuhan barang maupun kegiatan promosi. Usahakan simpan 20-30% unutk mengantisipasi segala kemungkinan yang tidak terduga. 

 

6. Pemasaran

Yang disebut pemasaran adalah cara menawarkan barang kepada target market. Ada 4 alasan utama kenapa produk usaha ternak tidak laku, antara lain:

  1. Tidak banyak orang yang tau jika anda menjual sapi
  2. Konsumen tidak tertarik dengan produk sapi yang dihasilkan
  3. Kualitas sapinya jelek
  4. Lokasi peternakannya sulit di jangkau

Untuk itulah pemasaran atau promosi wajib dilakukan.

 

 

TENTANG LANGKAH PENYUSUNAN PERENCANAAN USAHA TERNAK SAPI

Untuk anda yang memiliki keinginan untuk membuka usaha ternak sapi,  hal terpenting yang harus disiapkan adalah konstruksi bangunan berikut perlengkapannya. Terkait perlengkapan kandang, salah satunya ialah tempat pakan dan air minum. Tempat pakan dan air minum ini harus efisien. Jika pakan berserakan dan tidak maksimal dihabiskan oleh ternak sapi, makan biaya pakan akan sangat tinggi

 

Syarat Tempat Pakan dan Air minum

  • Palungan adalah tempat pakan dan minum ternak sapi potong yang terletak di depan ternak dengan bahan dari tembok ataupun kayu.
  • Ukuran palungan ini biasanya mengikuti panjang kandang sapi potong. Sedangkan lebar palungan 50cm, tinggi bagian luar 60cm, serta bagian dalam 40cm.
  • Posisi tempat makan dan minum dibuat berdampingan. Tempat minum ini berukuran lebih kecil dibandingkan dengan tempat pakan, yang disesuaikan dengan bentuk kandang sapi potong tersebut.
  • Ketinggian palung ini harus proporsional dengan tinggi ternak sapi. Ternak sapi harus bisa menjangkau ketinggian air minum, namun tidak bisa menginjak tempat air minum tersebut.
  • Sebaiknya letak tempat air minum ini juga dibuat lebih tinggi agar tidak terinjak ternak sapi maupun tercampur kotoran dan air kencingnya.
  • Tempat air minum sebaiknya tahan guncangan dan tidak mudah tumpah oleh gerakan ternak sapi.
  • Tempat minum tersebut harus bisa menampung minum ternak sapi sesuai kebutuhan secara proporsional.
  • Tempat air minum juga tidak boleh bocor, agar lantai kandang sapi tidak tergenang air.
  • Tempat air minum lebih baik berada di luar kandang, namun masih berada di bawah atap.
  • Tempat air minum ini lebih baik dibangun secara permanen seperti bak semen, dari tembok maupun batu, meski ada yang masih menggunakan ember.

 

Tempat Pakan dan Air Minum Berdasarkan Sistem Kandang

Seperti kita ketahui, ada dua sistem perkandangan sapi potong, sistem individu dan sistem kelompok. Pada kandang individu, setiap sapi memiliki tempatnya sendiri dengan tipe tail to tail serta head to head.

Pada kandang tipe tail to tail ini, tempat pakan dibuat saling bertolak belakang. Sedangkan kandang tipe head to head, tempat pakan dibuat saling berhadapan. Untuk efisiensi waktu pemberian pakan, peternak lebih menyukai tipe tail to tail, dimana terkait juga dengan kemudahan dalam membersihkan kandang.

Untuk kandang koloni, bak pakan dan bak air minum dibuat di depan kandang dengan perbandingan 2 : 1. Artinya, jika panjang bak pakan satu meter, maka panjang bak air minum setengah meter. Tempat pakan dan minum ini dibuat dari bahan semen atau papan kayu dengan dasar rapat agar pakan tidak mudah tercecer. Tempat minum tidak boleh bocor dan harus mudah dibersihkan.

Terkait langkah penyusunan perencanaan usaha, konstruksi bangunan  kandang sapi yang selalu bersih dan nyaman untuk ditempati dan digunakan oleh ternak sapi. Kiat-kiat yang diberikan, hanyalah merupakan tuntunan, sebagai persiapan Anda sebelum memulai usaha perternakan sapi potong. Anda masih bebas untuk berinovasi seiring dengan kemajuan teknologi pemeliharaan sapi potong yang makin berkembang. Semoga bermanfaat.

Sapi Dapat Hidup Hingga Usia Berapa Tahun?

Sapi perah adalah jenis sapi yang dikembangbiakkan secara khusus karena kemampuannya dalam menghasilkan susu dalam jumlah besar. Pada umumnya, sapi perah termasuk dalam spesies Bos taurus. Pada awalnya, manusia tidak membedakan sapi penghasil susu dengan sapi potong. Apapun jenisnya, seekor sapi dapat digunakan untuk menghasilkan susu (sapi betina) maupun daging (umumnya sapi jantan). Baca selengkapnya...

Harga Sapi Perah Dan Cerita Tentang Keju Mozarella Khas Malang

Untuk membuka usaha peternakan sapi perah, sebaiknya menggunakan Sapi Friesian Holstein. Sapi asli Belanda ini memang dikenal sebagai ternak sapi yang paling produktif karena mampu menghasilkan susu yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan sapi perah jenis lainnya. Itu sebabnya banyak orang mencari informasi mengenai harga sapi perah Friesian Holstein terkini. Baca selengkapnya...

Rahasia Merawat Sapi Perah agar Menghasilkan Susu Murni Kualitas Terbaik

Sapi, walaupun jenisnya sama, ternyata bisa menghasilkan susu murni dengan kualitas yang berbeda beda. Ada yang menghasilkan susu kualitas nomor satu, sementara yang lain menghasillkan susu sapi dengan kualitas standar saja. Kualitas susu sapi tak melulu bergantung pada jenis sapi perahnya saja melainkan juga bagaimana cara merawatnya. Baca selengkapnya...

Gejala Dan Penanganan Broyong (Prolapsus Uteri) Pada Sapi

Gangguan reproduksi yang umum terjadi pada sapi diantaranya prolapsus uteri (Broyong) yang sering terjadi pada umur kebuntingan tua. Apabila gangguan reproduksi ini tidak dapat tertangani maka dapat menyebabkan kerugian ekonomi pada usaha peternakan. Baca selengkapnya...

Waspadai Sesak Nafas Akut Pada Sapi

Sapi yang mengalami sesak napas akut besar kemungkinan terkena penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR). Penyakit menular ini banyak menyerang ternak sapi, baik sapi potong maupun sapi perah. Sapi yang terkena IBR ini biasanya mengalami demam tinggi (sekitar 42 derajat Celsius), nafsu makan menurun, hipersaliva, produksi air susu menurun (pada sapi perah), dan penurunan berat badan yang drastis. Baca selengkapnya...
  • Bali Cattle National Asset that Needs to be Preserved

    The government needs to increase the population and productivity of Bali cattle, a national asset other countries do not have, an expert has said. The Bogor Agricultural Institute’s (IPB) animal husbandry professor Ronny Rachman Noor said on Thursday that Bali cattle had often been undervalued by the government because they were local livestock.